Jumat, 25 Desember 2015

Motor Kecil Yang Agresif

Lama ngak posting tentang dunia peroketan akhirnya saya memutuskan untuk berhenti sejenak. Berhenti dari rutinitas kesibukan sebagai seorang mahasiswa dan meluangkan sedikit waktu untuk menulis beberapa kalimat sederhana. Oke, kita langsung saja ke topik utama yakni roket amatir.

Roket amatir yang akan kita buat seperti biasanya akan menggunakan bahan bakar gula dan kalium nitrat, tapi yang membuat percobaan kali ini menjadi unik adalah kita akan menggunakan jenis gula aren atau gula merah. Alasan memilih gula aren sebagai bahan bakar roket karna kita bisa menemukan jenis gula ini di pasar tradisional dengan sangat mudah. Selain itu, gula aren mengandung sekiranya 84% sukrosa dimana seperti kita ketahui sukrosa ini cukup bertenaga sebagai bahan bakar roket gula.

Gula Aren (Sumber: http://gulaaren.org)
Sementara untuk proses pembuatan propelan bertenaga gula aren ini kita lakukan seperti biasanya, dimana prosesnya mula-mula semua bahan dihaluskan, dicampur, dilelehkan dengan suhu yang terjaga, diaduk-aduk, serta dicetak pada cetakan yang telah tersedia. Baik, kita tidak begitu membahas tentang langkah demi langkah pembuatan propelan (bahan bakar roket) ini karena saya yakin semua sudah mengerti.

Kita lanjut ke bagian utama percobaan kita yakni motor roket, dimana motor roket ini adalah bagian utama dari sebuah roket. Disini kita akan menggunakan ukuran yang sangat kecil dimana hanya berdiameter luar 32 mm. Kita akan berpikir kenapa sih tidak membuat ukuran yang besar?
Ukuran yang besar itu bagus, semakin besar maka kita akan semakin mendekati angkasa luar namun perlu diingat, disini kita hanya akan melakukan percobaan kecil dimana mengingat resiko yang semakin besar dapat saja terjadi apabila semakin besar pula ukurannya dan juga kita dapat lebih puas mengambil data dengan banyaknya sampel yang dibuat dengan bahan yang terbatas.

Setelah melalui banyak perhitungan yang sederhana akhirnya kita hasilkan desain motor roket yang tepat. Apabila motor roket ini mampu dibangun dengan ketelitian yang cukup baik, saya yakin akan menghasilkan kinerja yang tinggi dalam hal ini kita bisa sebut Motor Roket Agresif.

Motor Roket Gula Aren D32 (Sumber: Dok. Pribadi)

Dan setelah melalui proses pengerjaan yang menguras waktu, tenaga, dan juga materi akhirnya kita dapat hasilkan suatu motor roket sederhana ini.
Singkatnya motor roket ini dibangun dengan menggunakan material sebagai berikut :
1. Tabung Motor, bagian ini kita buat dengan menggunakan pipa PVC tebal yang banyak beredar di toko bangunan. Berdiameter 32 mm atau Dim 1 Inch (Tulisan di Pipanya).
2. Nosel dan Kepala Motor, karena semburan api yang luar biasa panasnya, maka kita gunakan saja semen yang dicor kedalam tabung motornya. Semen ini sebetulnya tidak begitu cocok sebagai nosel namun karena murah dan mudah untuk dibuat maka kita pilih ini saja.
3. Propelan, bagian ini sebelumnya telah dibuat dengan menggunakan campuran gula aren dan kalium nitrat yang dilelehkan dan kemudian dicetak (bisa dicetak di luar ataupun di dalam motor roketnya).
4. Linear atau Isolator, bagian ini hanyalah lapisan antara dinding tabung motor dan propelannya. Bahan paling mudah yang bisa kita pake seperti kertas karton kaku.

Hasil Pengerjaan Motor Roket (Sumber: Dok. Pribadi)
Motor Roket Versi Update (Dok. Pribadi + UMJ)

Baik, kemudian kita berlanjut ke tahap yang dinanti-nanti yakni uji statis motor roket. Dalam uji statis motor roket ini kita perlu mempersiapkan sebuah timbangan (boleh digital kalau ada) berguna untuk mengukur gaya dorong yang dihasilkan. Di sisi lain kita juga perlu merekam dan menghitung waktu pembakarannya.
Mohon dimaafkan karena keasikan melihat pertunjukan asap tersebut sehingga membuat saya lupa untuk merekam dan megabadikan momennya. Tapi jangan kecewa dulu, karena saya punya data hasil pengujian motor roketnya.

Grafik Thrust VS Waktu (Sumber: Dok. Pribadi)
Konfigurasi batang propelan berjenis silinder pembakaran dalam menghasilkan karakteristik gaya dorong progresif seperti pada grafik diatas. Gaya dorong yang dihasilkannya pun cukup tinggi yakni diatas 2 kg dengan bobot motor yang tidak lebih dari 150 gr.
Selanjutnya kita belah dua motor roket tersebut menjadi dua bagian, seperti yang nampak dibawah ini. Kita bisa melihat bagian yang gosong menunjukkan tekanan dan panas pembakaran yang cukup tinggi. Selain itu kita bisa menemukan material semen komposit yang dibuat menjadi nosel mengalami sedikit erosi yang menyebabkan adanya kehilangan gaya dorong.

Motor Roket Terbelah (Sumber: Dok. Pribadi)

Pertanyaan terakhir adalah bagaimana jika motor roket ini kita aplikasikan pada roket peluncur kita?
Oke, saya ngak punya jawabannya tapi mungkin bukti rekaman yang menunjukkan kehandalan motor roket ini akan menjawab pertanyaan yang ada. Uji Statis Motor Roket dan Peluncuran Roket
Selamat bereksperimen dan selalu utamakan keselamatan !

Rabu, 23 Desember 2015

Memastikan Roket Stabil

Pada kesempatan ini kita akan coba membahas bagaimana membuat roket yang kita buat ini benar-benar stabil ketika terbang diudara. Langsung saja !
Sebuah roket dapat dikatakan terbang dengan baik apabila telah memiliki kestabilan yang baik pula. Roket dikatakan tidak stabil bilamana sang roket terbang dengan pola yang tak terduga sehingga dapat membahayakan. Hal yang mempengaruhi roket tidak stabil ialah titik berat (centre of gravity) dan titik tekanan (centre of pressure) yang posisinya kurang tepat, namun jarang sekali roket terpengaruh oleh faktor angin.
Teknik sederhana untuk mengetahui apakah roket kita stabil adalah centre of pressure harus berada di belakang centre of gravity atau berada di dekat dengan ekor.

Langkah pertama,
Temukan titik berat roket dengan cara mengikat sebuah tali pada badan roket dan dengan cara mengeser-geser posisi dari tali tersebut buatlah roket sejajar dengan tanah. Apabila roket telah benar-benar sejajar maka tandailah posisi tali tersebut dan itulah titik berat sang roket atau centre of gravitynya.

Langkah kedua,
Sebelumnya pastikan bahwa ikatan tali pada centre of gravity roket tersebut telah benar-benar kuat. Kemudian pada ujung tali (panjang sekitar 1 meter atau lebih) kita pegang dan ayunkan perlahan hingga membentuk putaran melingkar dan seolah-oleh roket tersebut sedang terbang. Kuncinya disini adalah apabila sang roket stabil maka, moncong roket akan menghadap ke depan searah dengan gerakan berputar yang kita lakukan.


Langkah ketiga,
Apabila roket yang kita bangun tidak stabil berdasarkan ujicoba sederhana tersebut maka, kita dapat melakukan penyesuaian kestabilan. Caranya cukup sederhana, pertama kita dapat memindahkan centre of gravity ke depan dengan menambahkan beban pada bagian moncong roket atau dengan cara memindahkan centre of pressure ke belakang dengan memperbesar atau menambah sirip roket.


Jadi sekarang kita sudah dapat membuat roket yang kita bangun menjadi lebih stabil terbang di udara dan tentunya dengan cara sederhana. Selama bereksperimen dan selalu utamakan keselamatan.

Daftar Pustaka :
http://www.wikihow.com/Calculate-Stability-of-a-Model-Rocket
https://www.youtube.com/watch?v=AhS5fT_EE6M

Sabtu, 20 Juli 2013

Membuat Roket Peluncur Mikro Blackpowder


Roket blackpowder merupakan salah satu jenis roket yang menggunakan bubuk hitam (blackpowder) sebagai bahan bakar pendorongya. Roket yang dibuat dengan menggunakan campuran bahan kimia seperti kalium nitrat, belerang, serta arang ini umumnya digunakan sebagai roket senjata pada abad 13 di Cina, roket kembang api, roket sinyal, serta sebagai roket model.
Sebagai langkah awal pengenalan roket amatir yang tergolong roket padat (solid rocket) serta dengan tujuan sebagai roket model maka, akan dijelaskan langkah-langkah membuat sebuah roket peluncur mikro berbahan bakar blackpowder.

Langkah pertama yang akan dilakukan sebelum membuat roket ialah mendesain atau merancang roket itu sendiri, adapun desain roket yang akan dibuat adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Komponen Roket Blackpowder
Spek Teknis Roket Peluncur Mikro Blackpowder
      • Panjang roket                           : 235 mm 
      • Diameter luar                           : 32 mm 
      • Diameter dalam                       : 20 mm 
      • Tebal struktur                            : 2-6 mm 
      • Panjang motor roket                : 145 mm 
      • Panjang propelan                     : 80 mm
      • Panjang nosel                           : 20 mm 
      • Panjang kepala motor roket    : 20 mm 
      • Diameter leher nosel (throat)  : 5 mm 
      • Panjang moncong                     : 40 mm
      • Panjnag tabung muatan           : 50 mm
      • Jenis propelan                         : Blackpowder
      •  Kongfigurasi sirip                   : Delta terpangkas 
      • Kongfigurasi moncong             : Conical (kerucut)


Gambar 2. Dimensi Roket Peluncur Mikro Blackpowder

Gambar 3. Desain Roket Peluncur Mikro Blackpowder
Seperti namanya, roket peluncur mikro blackpowder ini dapat digunakan untuk meluncurkan sebuah payload (muatan) ke udara. Payload roket ini pun bermacam-macam mulai dari memasang sebuah parasut yang akan mengembang ketika roket telah mencapai ketinggian tertentu hingga memasang berbagai peralatan penelitian cuaca. Namun kali ini hanya difokuskan untuk membuat sebuah roket secara utuh.
Untuk membuat sebuah roket peluncur mikro berbahan bakar blackpowder ini dibutuhkan berbagai jenis bahan material, adapun bahan material yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.     Kalium Nitrat (KNO3)
2.     Belerang
3.     Arang Kayu
4.     Koran/Kertas Bekas
5.     Kertas karton
6.     Kertas Tisu
7.     Bubuk Gips
8.     Pelat Plywood/Triplek
9.     Lem Super
10.   Lem Kertas
11.    Amplas grid 240.
12.    Air Bersih
13.    Pipa PVC ¼ inch
14.    Pipa PVC 1 inch
15.    Tongkat Besi Berdiameter 5 mm Sepanjang 30 cm
16.     Sedotan Plastik Berdiameter 6 mm
17.     Papan Kayu Setebal 1-2 cm dengan Ukuran 20x30 cm
Selain berbagai macam bahan material yang dibutuhkan untuk membuat roket, juga dibutuhkan pula berbagai alat serta peralatan safety yang memadai mengigat pekerjaan ini memiliki resiko yang cukup besar terutama bahaya akan kebakaran. Adapun peralatan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.     Peralatan Safety : Tabung pemadam kebakaran, masker, sarung tangan.
2.     Timbangan
3.     Mortal
4.     Termometer
5.     Saringan
6.     Penggaris
7.     Gunting dan Cutter 
8.     Kompor Gas Portabel Serta Tabung Gasnya
9.     Mangkuk
10.   Wadah Pemasakan
11.   Sendok Kayu Pengaduk
12.  Korek Api
13.  Gergaji Besi
14.  Blender
15.  Palu Penumbuk (Tongkat Kayu/Besi Bediameter 18 mm)
16.  Tongkat Besi Berdiameter 5 mm Sepanjang 5 cm
Pada langkah pembuatan ini, bagian pertama yang akan dibuat ialah komponen utama dari roket itu sendiri yakni propellant atau bahan bakar pendorong roket tersebut. Dalam pembuatan propelan Blackpowder  ini, akan dipakai komposisi 75% Kalium Nitrat, 15% Arang, serta 10% Belerang. Untuk itu akan dibuat propelan sebanyak 100 gram, adapun langkah-langkah dalam pembuatannya adalah sebagai berikut :
1.  Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta selalu menyiagakan peralatan safety.
2. Mula-mula haluskan kalium nitrat, belerang, dan arang kayu yang masih kasar menggunakan mortal dan kemudian menggunakan blender.
3.  Haluskan serta saring ketiga bahan tersebut hingga didapatkan kehalusan sebesar 100 mesh atau kehalusan seperti tepung terigu.


Gambar Penghalusan Bahan
4. Timbanglah 75 gram kalium nitrat, 15 gram arang, serta 10 gram  belerang dan tempatkan pada wadah atau mangkuk yang berbeda.


Gambar Penimbangan Bahan
5. Masukkan 90 ml air panas bersuhu sekitar 90° kedalam blender celcius serta masukkan pula ketiga bahan tersebut. Blender selama sekitar 3 menit kemudian keluarkan campuran blackpowder basah tersebut dan tuang kedalam wadah pemasakan kemudian nyalakan kompor gasnya.
6.  Aduk campuran tersebut secara merata serta dengan gunakan termometer untuk mengukur suhu pemasakan. Jaga suhu pemasakan agar tidak lebih dari 110° celcius.


Gambar Pengadukan (kiri) dan Pengukuran Suhu (kanan)
7. Setelah kadar air dalam campuran blackpowder terlihat sudah cukup berkurang maka, angkatlah dari wadah pemasakan lalu tuangkan keatas kertas dan ratakan.
8. Jemur blackpowder diterik matahari selama 1-2 hari hingga bahan benar-benar kering merata.


Gambar Penjemuran Blackpowder

9.  Terakhir, haluskan blackpowder menggunakan palu biasa. Dan propelan pun dapat langsung dimasukkan kedalam motor roket dan bila dilakukan penyimpanan, simpanlah blackpowder pada suhu kamar di tempat kering dan sejuk serta hindarkan dari panas dan api.
Kemudian berlanjut ke tahap pembuatan motor roket dan juga bodi roket yang telah termasuk sirip, tabung, serta moncong roket tersebut. Semua komponen yang dibuat nantinya akan diitegrasikan atau dipasang menjadi satu buah roket yang utuh. Adapun langkah-langkah pembuatan pada bagian ini adalah sebagai berikut :
1.   Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta selalu menyiagakan peralatan safety.
2.  Ambil pipa PVC ¾ inch dengan panjang sekitar 20 cm serta koran atau kertas bekas lalu gulung kertas pada pipa tersebut dan berikan lem kertas pada gulungan pertama agar susunan gulungannya tidak berubah atau terlepas. Diamkan hingga lem kering, kemudian gulung kembali kertas hingga mencapai ketebalan sekitar 6 mm atau sesuai dengan diameter dalam pipa PVC 1 inch.
3.  Pastikan gulungan kertas tersebut tergulung dengan keras pada pipa agar nantinya akan membentuk pipa kertas yang cukup kuat ketika dilepas dari pipa cetakannya.
4.  Ambil pipa PVC 1 inch lalu sesuaikan antara diameter dalam pipa PVC 1 inch dengan gulungan kertas. Jika gulungan kertas agak longgar ketika masuk kedalam pipa PVC 1 inch, maka tambahkan lagi gulungan kertasnya dan begitupun sebaliknya.
5.  Pada gulungan terakhir atau ketebalan gulungan yang diinginkan telah tercapai, berikan lem kertas agar gulungan tidak terlepas.  Diamkan hingga lem benar-benar kering lalu lepas gulungan kertas tersebut dari pipa cetakannya secara perlahan sehingga membentuk sebuah pipa kertas yang utuh.
6.  Potonglah pipa kertas sepanjang 130 mm dengan menggunakan cutter dan ratakan kedua ujung pipa kertas tersebut.
7.   Selanjutnya, buatlah 2 buah lingkaran dari pelat plywood/triplek  dengan diameter 20 mm atau sesuai dengan diameter dalam pipa kertas tersebut. Salah satu lingkaran yang dibuat tadi diberi sebuah lubang tepat ditengah-tengahnya dengan diameter sekitar 5 mm.
8.  Masukkan lingkaran yang tidak berlubang kedalam salah satu ujung pipa sedalam 20 mm (lihat gambar/desain dimensi roket) dan sesuaikan posisi lingkaran tersebut didalam pipa lalu lem dengan lem super.
9.  Kemudian, campur gips dengan air secukupnya lalu masukkan gips kedalam ujung pipa kertas yang telah disumbat dengan lingkaran plywood/triplek (lihat gambar/desain dimensi roket).
10. Jemur hingga gips benar-benar kering sehingga menghasilkan sumbatan (kepala motor roket) pada salah satu ujung pipa tersebut.
11. Ambil blackpowder beserta palu penumbuk lalu masukkan sedikit demi sedikit blackpowder kedalam pipa kertas tersebut. Setiap memasukkan blackpowder setinggi sekitar 2 cm, tekan dengan palu penumbuk agar propelan memadat didalam pipa kertas tersebut.
12. Masukkan serta tekan blackpowder hingga mencapai ketinggian 80 mm lalu masukkan lingkaran plywood/triplek yang berlumbang tersebut lalu lem dengan lem super dan keringkan sehingga akan memisahkan antara bagian nosel dengan bagian propelan.
13. Selanjutnya, ambil gips yang telah dicampur dengan air berserta tongkat berdiamater 5 mm sepanjang 5 cm lalu pasang tongkat tersebut tepat di lubang lingkaran plywood/triplek dan sesuaikan posisisnya agar tepat ditengah-tengah.
14. Masukkan gips kedalam pipa kertas setinggi 20 mm (lihat gambar/desain dimensi roket) dan keringkan gips hingga benar-benar kering lalu cabut tongkat secara perlahan sehingga akan membentuk sebuah lubang (throat) berdiamater 5 mm sebagai tempat keluarnya semburan api serta untuk memasukkan sumbu roket.
15. Bagian pembuatan motor roket pun selesai.
16. Selanjutnya membuat bodi roket tersebut. Mula-mula ambillah pipa PVC 1 inch lalu dengan menggunakan gergaji besi, potong pipa tersebut sepanjang 130 mm, 50 mm, dan 20 mm.
17. Potong pula pelat plywood/triplek menjadi 4 buah sirip roket dengan bentuk delta terpaskas (lihat gambar/desain dimensi roket) dan haluskan dengan menggunakan amplas grid 240.
18. Kemudian buatlah moncong roket berbentuk kerucut dengan diameter 32 mm atau sesuai dengan diameter luar pipa PVC 1 inch dan setinggi 40 mm dengan memakai kertas karton yang dipotong menggunakan gunting.
19. Rangkailah komponen-komponen roket yang telah dibuat. Mula-mula dengan masukkan motor roket kedalam potongan pipa PVC 1 inch yang memiliki panjang 130 mm dan rekatkan dengan lem super (lihat gambar/desain dimensi roket).
20. Pasang keempat sirip roket pada bagian sisi tabung roket yang berdekatan dengan nosel dan rekatkan dengan lem super. Seimbangkan posisi sirip roket tersebut dengan cara menyeibangkan sirip disekeliling tabung roket dengan memakai sudut siku-siku (lihat gambar/desain dimensi roket).
21. Potonglah potongan pipa 20 mm (slot sambungan) secara vertical dari atas ke bawah lalu kecilkan ukuran diameter luar dari slot sambungan tersebut hingga memiliki diameter yang sama dengan diameter dalam pipa PVC 1 inch.
22. Masukkan slot sambungan tersebut pada  salah satu ujung potongan pipa PVC 1 inch yang memiliki panjang 50 mm sedalam 10 mm (lihat gambar/desain dimensi roket).
23. Pasang kerucut atau moncong roket yang telah dibuat pada ujung lainnya dari potongan pipa PVC 1 inch yang memiliki panjang 50 mm dan rekatkan dengan lem super.
24. Terakhir, sambung tabung roket yang memiliki sirip dengan tabung roket yang memiliki moncong melalui slot sambungan pipa yang terlebih dahulu telah tersambung dengan tabung pipa yang memiliki moncong. Apabila sambungan agak longgar, sambungan dapat dilem (perhatikan gambar/desain  dimensi roket).
Tahap pembuatan roket pun telah selesai dan selanjutnya adalah membuat sumbu serta peluncur roket tersebut. Adapun langkah-langkah pembuatanya adalah sebagai berikut :
1.     Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta selalu menyiagakan peralatan safety.
2.     Gunting kertas tisu sepanjang 7 cm dan selebar 2 cm. Beri lem pada kertas tise tersebut lalu taburi dengan blackpowder.
3.     Gulung kertas tisu tersebut dan perhatikan pula diameter sumbu sekitar 3-4 mm. Keringkan lem pada sumbu hingga benar-benar kering.
4.     Masukkan sumbu kedalam throat atau lubang pada nosel roket tersebut roket hingga sumbu menyentuh propelan.
5.     Selanjutnya, potong sedotan plastik sepanjang 1 cm sebanyak 2 buah. Tempelkan menggunakan lem super pada sisi bagian bawah dan atas tabung roket (lihat gambar/desain dimensi roket).
6.     Terakhir, ambil papan kayu dan tancapkan secara vertikal tongkat besi berdiamater 5 mm sepanjang 30 cm hingga menembus papan kayu tersebut dan terpasang dengan kuat.
Sebelum melangkah ketahap peluncuran roket, roket terlebih dahulu melalui tahapan uji statis yang berguna untuk mengetahui kualitas roket yang dibuat dan durasi pembakaran propelan. Tahap ini sangat penting karena selain dapat menghemat waktu dan biaya dalam pembuatanya juga dapat meminimalisirkan kegagalan pada roket ketiga diluncurkan. Adapun prosedur dalam melaksankan uji statis adalah sebagai berikut :
1.     Memakai peralatan safety seperti masker dan menyiagakan tabung pemadam serta kotak P3K.
2.     Gali tanah sedalam 20 cm berdiamater sekitar 4 cm lalu masukkan roket secara terbalik dengan nosel menghadap ke atas.
3.     Pasang kamera video dari jarak sekitar 5 meter dari roket.
4.     Nyalakan sumbu pada roket dan menjauhlah sekitar 10 meter dan amati motor roket tersebut bekerja.
5.     Selesai uji statis, ambil roket dan amati setiap komponen dengan baik serta hitung waktu pembakaran propelan melalui hasil rekaman dengan kamera video.
6.     Jika selama pembakaran motor roket berlangsung tidak mengalami ledakan dan kondisi roket tidak mengalami kerusakan maka, roket dapat dibangun ulang dan dilakukan tahap uji peluncuran.
Agar dapat meminimalisirkan hal yang tidak diinginkan maka selama melakukan kegiatan peluncuran roket, setiap personil harus mengikuti prosedur peluncuran roket yang ada. Aturan ini disusun berdasarkan pengalaman selama melaksanakan berbagai peluncuran roket yang dilalukuka oleh Tim Indonesian Amateur Rocketry (IAR). Adapun prosedur peluncuran roket blackpowder adalah sebagai berikut :
1.     Pelaksanaan uji statis roket telah dilaksanakan dengan baik.
Apabila dalam pelaksanaan uji statis, roket masih mengalami kegagalan seperti roket meledak maka tidak diijinkan untuk melanjutkan ke tahap peluncuran roket.
2.     Memilih tempat peluncuran roket yang sesuai dengan spesifikasi roket.
Misalnya roket mikro ini diprediksi dapat menjangkau jarak sekitar 200-250 meter, jadi tempat peluncuran yang tepat seperti lapangan golf, persawahan, atau di pinggir pantai ke arah laut.
3.     Menyesuaikan kondisi cuaca di sekitar area peluncuran dan jangkauan roket tersebut.
Misalnya memeriksa kecepatan dan arah angin bertiup sehingga dapat ditentukan kearah mana roket harus diarahkan. Idealnya arah luncur roket disesuai dengan arah angin berhembus.
4.     Menyiagakan peralatan safety di lokasi peluncuran roket.
Selalu mempersiapkan tabung pemadam kebakaran serta kotak P3K di lokasi peluncuran roket sehingga jika terjadi kecelakaan dapat langsung diberikan pertolongan pertama.
5.     Melaporkan kegiatan peluncuran roket kepada warga sekitar.
Dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat awam tentang roket yang khusus ditujukan demi ilmu pengetahuan dan bukannya sebuah bahan peledak yang merusak. Dan warga juga dapat menyaksikan peluncuran roket tersebut sebagai hiburan tersendiri.
6.     Memastikan arah dan jarak aman dari titik peluncuran terhadap personil sesuai dengan spesifikasi roket.
Pastikan bahwa setiap personil telah cukup jauh dari titik peluncuran agar terhindar dari resiko ledakan. Untuk roket jenis ini, atur jarak sekitar 10-30 meter dan jangan sekali-kali mengarahkan roket tersebut ke suatu objek baik itu benda mati maupun mahkluk hidup.
7.     Peluncuran roket dengan melakakukan pengambilan data pengamatan.
Peluncuran roket dilakukan dengan cara memasang roket pada peluncur roket dan mengatur posisi roket terhadap arah luncur sesuai dengan prosedur yang telah ada kemudian menyalakan sumbu roket. Pengambilan data pada peluncuran roket blackpowder ini dilakukan hanya dengan menggunakan kamera video saja.