Roket blackpowder merupakan
salah satu jenis roket yang menggunakan bubuk hitam (blackpowder) sebagai bahan bakar pendorongya. Roket yang dibuat
dengan menggunakan campuran bahan kimia seperti kalium nitrat, belerang, serta
arang ini umumnya digunakan sebagai roket senjata pada abad 13 di Cina, roket
kembang api, roket sinyal, serta sebagai roket model.
Sebagai langkah awal pengenalan roket amatir yang tergolong roket padat (solid rocket) serta dengan tujuan sebagai roket model maka, akan dijelaskan langkah-langkah membuat sebuah roket peluncur mikro berbahan bakar blackpowder.
Langkah pertama yang akan dilakukan sebelum membuat roket ialah mendesain atau merancang roket itu sendiri, adapun desain roket yang akan dibuat adalah sebagai berikut :
Sebagai langkah awal pengenalan roket amatir yang tergolong roket padat (solid rocket) serta dengan tujuan sebagai roket model maka, akan dijelaskan langkah-langkah membuat sebuah roket peluncur mikro berbahan bakar blackpowder.
Langkah pertama yang akan dilakukan sebelum membuat roket ialah mendesain atau merancang roket itu sendiri, adapun desain roket yang akan dibuat adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Komponen Roket Blackpowder |
Spek Teknis Roket Peluncur Mikro Blackpowder
- Panjang roket : 235 mm
- Diameter luar : 32 mm
- Diameter dalam : 20 mm
- Tebal struktur : 2-6 mm
- Panjang motor roket : 145 mm
- Panjang propelan : 80 mm
- Panjang nosel : 20 mm
- Panjang kepala motor roket : 20 mm
- Diameter leher nosel (throat) : 5 mm
- Panjang moncong : 40 mm
- Panjnag tabung muatan : 50 mm
- Jenis propelan : Blackpowder
- Kongfigurasi sirip : Delta terpangkas
- Kongfigurasi moncong : Conical (kerucut)
Seperti
namanya, roket peluncur mikro blackpowder
ini dapat digunakan untuk meluncurkan sebuah payload (muatan) ke udara. Payload
roket ini pun bermacam-macam mulai dari memasang sebuah parasut yang akan
mengembang ketika roket telah mencapai ketinggian tertentu hingga memasang
berbagai peralatan penelitian cuaca. Namun kali ini hanya difokuskan untuk
membuat sebuah roket secara utuh.
Untuk
membuat sebuah roket peluncur mikro berbahan bakar blackpowder ini dibutuhkan berbagai jenis bahan material, adapun
bahan material yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Kalium
Nitrat (KNO3)
2. Belerang
3. Arang Kayu
4. Koran/Kertas
Bekas
5. Kertas
karton
6. Kertas
Tisu
7. Bubuk Gips
8. Pelat
Plywood/Triplek
9. Lem Super
10. Lem Kertas
11. Amplas grid 240.
12. Air Bersih
13. Pipa PVC ¼ inch
14. Pipa PVC 1 inch
15. Tongkat Besi Berdiameter 5 mm Sepanjang 30 cm
16. Sedotan Plastik Berdiameter 6 mm
17. Papan Kayu Setebal 1-2 cm dengan Ukuran 20x30 cm
Selain berbagai macam bahan material yang dibutuhkan
untuk membuat roket, juga dibutuhkan pula berbagai alat serta peralatan safety yang memadai mengigat pekerjaan
ini memiliki resiko yang cukup besar terutama bahaya akan kebakaran. Adapun
peralatan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Peralatan Safety : Tabung pemadam kebakaran,
masker, sarung tangan.
2. Timbangan
3. Mortal
4. Termometer
5. Saringan
6. Penggaris
7. Gunting dan Cutter
8. Kompor Gas Portabel Serta Tabung Gasnya
9. Mangkuk
10. Wadah Pemasakan
11. Sendok Kayu Pengaduk
12. Korek Api
13. Gergaji Besi
14. Blender
15. Palu Penumbuk (Tongkat Kayu/Besi Bediameter 18 mm)
16. Tongkat Besi Berdiameter 5 mm Sepanjang 5 cm
2. Timbangan
3. Mortal
4. Termometer
5. Saringan
6. Penggaris
7. Gunting dan Cutter
8. Kompor Gas Portabel Serta Tabung Gasnya
9. Mangkuk
10. Wadah Pemasakan
11. Sendok Kayu Pengaduk
12. Korek Api
13. Gergaji Besi
14. Blender
15. Palu Penumbuk (Tongkat Kayu/Besi Bediameter 18 mm)
16. Tongkat Besi Berdiameter 5 mm Sepanjang 5 cm
Pada langkah pembuatan ini, bagian pertama yang akan
dibuat ialah komponen utama dari roket itu sendiri yakni propellant atau bahan bakar pendorong roket tersebut. Dalam pembuatan
propelan Blackpowder ini, akan dipakai komposisi 75% Kalium
Nitrat, 15% Arang, serta 10% Belerang. Untuk itu akan dibuat propelan sebanyak
100 gram, adapun langkah-langkah dalam pembuatannya adalah sebagai berikut :
1. Siapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan serta selalu menyiagakan peralatan safety.
2. Mula-mula
haluskan kalium nitrat, belerang, dan arang kayu yang masih kasar menggunakan
mortal dan kemudian menggunakan blender.
3. Haluskan
serta saring ketiga bahan tersebut hingga didapatkan kehalusan sebesar 100 mesh
atau kehalusan seperti tepung terigu.
Gambar Penghalusan Bahan
4. Timbanglah 75 gram kalium nitrat, 15 gram arang,
serta 10 gram belerang dan tempatkan
pada wadah atau mangkuk yang berbeda.
Gambar Penimbangan Bahan
5. Masukkan 90
ml air panas bersuhu sekitar 90° kedalam blender celcius serta masukkan pula
ketiga bahan tersebut. Blender selama sekitar 3 menit kemudian keluarkan
campuran blackpowder basah tersebut dan
tuang kedalam wadah pemasakan kemudian nyalakan kompor gasnya.
6. Aduk
campuran tersebut secara merata serta dengan gunakan termometer untuk mengukur suhu
pemasakan. Jaga suhu pemasakan agar tidak lebih dari 110° celcius.
Gambar Pengadukan (kiri) dan Pengukuran Suhu (kanan) |
7. Setelah
kadar air dalam campuran blackpowder
terlihat sudah cukup berkurang maka, angkatlah dari wadah pemasakan lalu tuangkan
keatas kertas dan ratakan.
8. Jemur
blackpowder diterik matahari selama 1-2 hari hingga bahan benar-benar kering
merata.
Gambar Penjemuran Blackpowder |
9. Terakhir, haluskan
blackpowder menggunakan palu biasa.
Dan propelan pun dapat langsung dimasukkan kedalam motor roket dan bila
dilakukan penyimpanan, simpanlah
blackpowder pada suhu kamar di tempat kering dan sejuk serta hindarkan dari
panas dan api.
Kemudian berlanjut ke tahap pembuatan motor roket
dan juga bodi roket yang telah termasuk sirip, tabung, serta moncong roket
tersebut. Semua komponen yang dibuat nantinya akan diitegrasikan atau dipasang
menjadi satu buah roket yang utuh. Adapun langkah-langkah pembuatan pada bagian
ini adalah sebagai berikut :
1. Siapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan serta selalu menyiagakan peralatan safety.
2. Ambil pipa
PVC ¾ inch dengan panjang sekitar 20
cm serta koran atau kertas bekas lalu gulung kertas pada pipa tersebut dan
berikan lem kertas pada gulungan pertama agar susunan gulungannya tidak berubah
atau terlepas. Diamkan hingga lem kering, kemudian gulung kembali kertas hingga
mencapai ketebalan sekitar 6 mm atau sesuai dengan diameter dalam pipa PVC 1 inch.
3. Pastikan gulungan
kertas tersebut tergulung dengan keras pada pipa agar nantinya akan membentuk
pipa kertas yang cukup kuat ketika dilepas dari pipa cetakannya.
4. Ambil pipa
PVC 1 inch lalu sesuaikan antara
diameter dalam pipa PVC 1 inch dengan
gulungan kertas. Jika gulungan kertas agak longgar ketika masuk kedalam pipa PVC 1 inch, maka tambahkan lagi gulungan
kertasnya dan begitupun sebaliknya.
5. Pada
gulungan terakhir atau ketebalan gulungan yang diinginkan telah tercapai,
berikan lem kertas agar gulungan tidak terlepas. Diamkan hingga lem benar-benar kering lalu lepas
gulungan kertas tersebut dari pipa cetakannya secara perlahan sehingga
membentuk sebuah pipa kertas yang utuh.
6. Potonglah pipa
kertas sepanjang 130 mm dengan menggunakan cutter
dan ratakan kedua ujung pipa kertas tersebut.
7. Selanjutnya,
buatlah 2 buah lingkaran dari pelat plywood/triplek dengan diameter 20 mm atau sesuai dengan
diameter dalam pipa kertas tersebut. Salah satu lingkaran yang dibuat tadi diberi
sebuah lubang tepat ditengah-tengahnya dengan diameter sekitar 5 mm.
8. Masukkan
lingkaran yang tidak berlubang kedalam salah satu ujung pipa sedalam 20 mm
(lihat gambar/desain dimensi roket) dan sesuaikan posisi lingkaran tersebut
didalam pipa lalu lem dengan lem super.
9. Kemudian,
campur gips dengan air secukupnya lalu masukkan gips kedalam ujung pipa kertas
yang telah disumbat dengan lingkaran plywood/triplek (lihat gambar/desain
dimensi roket).
10. Jemur hingga gips benar-benar kering sehingga
menghasilkan sumbatan (kepala motor roket) pada salah satu ujung pipa tersebut.
11. Ambil blackpowder
beserta palu penumbuk lalu masukkan sedikit demi sedikit blackpowder kedalam pipa kertas tersebut. Setiap memasukkan blackpowder setinggi sekitar 2 cm, tekan
dengan palu penumbuk agar propelan memadat didalam pipa kertas tersebut.
12. Masukkan serta tekan blackpowder hingga mencapai ketinggian 80 mm lalu masukkan
lingkaran plywood/triplek yang berlumbang tersebut lalu lem dengan lem super
dan keringkan sehingga akan memisahkan antara bagian nosel dengan bagian
propelan.
13. Selanjutnya, ambil gips yang telah dicampur dengan
air berserta tongkat berdiamater 5 mm sepanjang 5 cm lalu pasang tongkat
tersebut tepat di lubang lingkaran plywood/triplek dan sesuaikan posisisnya
agar tepat ditengah-tengah.
14. Masukkan gips kedalam pipa kertas setinggi 20 mm
(lihat gambar/desain dimensi roket) dan keringkan gips hingga benar-benar
kering lalu cabut tongkat secara perlahan sehingga akan membentuk sebuah lubang
(throat) berdiamater 5 mm sebagai
tempat keluarnya semburan api serta untuk memasukkan sumbu roket.
15. Bagian pembuatan motor roket pun selesai.
16. Selanjutnya membuat bodi roket tersebut. Mula-mula
ambillah pipa PVC 1 inch lalu dengan
menggunakan gergaji besi, potong pipa tersebut sepanjang 130 mm, 50 mm, dan 20
mm.
17. Potong pula pelat plywood/triplek menjadi 4 buah
sirip roket dengan bentuk delta terpaskas (lihat gambar/desain dimensi roket)
dan haluskan dengan menggunakan amplas grid
240.
18. Kemudian buatlah moncong roket berbentuk kerucut
dengan diameter 32 mm atau sesuai dengan diameter luar pipa PVC 1 inch dan setinggi 40 mm dengan
memakai kertas karton yang dipotong menggunakan gunting.
19. Rangkailah komponen-komponen roket yang telah
dibuat. Mula-mula dengan masukkan motor roket kedalam potongan pipa PVC 1 inch yang memiliki panjang 130 mm
dan rekatkan dengan lem super (lihat gambar/desain dimensi roket).
20. Pasang keempat sirip roket pada bagian sisi tabung
roket yang berdekatan dengan nosel dan rekatkan dengan lem super. Seimbangkan posisi sirip
roket tersebut dengan cara menyeibangkan sirip disekeliling tabung roket dengan
memakai sudut siku-siku (lihat
gambar/desain dimensi roket).
21. Potonglah
potongan pipa 20 mm (slot sambungan) secara vertical dari atas ke bawah lalu
kecilkan ukuran diameter luar dari slot sambungan tersebut hingga memiliki
diameter yang sama dengan diameter dalam pipa PVC 1 inch.
22. Masukkan
slot sambungan tersebut pada salah satu
ujung potongan pipa PVC 1 inch yang
memiliki panjang 50 mm sedalam 10 mm (lihat gambar/desain dimensi roket).
23. Pasang
kerucut atau moncong roket yang telah dibuat pada ujung lainnya dari potongan
pipa PVC 1 inch yang memiliki panjang
50 mm dan rekatkan dengan lem super.
24. Terakhir,
sambung tabung roket yang memiliki sirip dengan tabung roket yang memiliki
moncong melalui slot sambungan pipa yang terlebih dahulu telah tersambung
dengan tabung pipa yang memiliki moncong. Apabila sambungan agak longgar,
sambungan dapat dilem (perhatikan gambar/desain
dimensi roket).
Tahap pembuatan roket pun telah selesai dan
selanjutnya adalah membuat sumbu serta peluncur roket tersebut. Adapun
langkah-langkah pembuatanya adalah sebagai berikut :
1. Siapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan serta selalu menyiagakan peralatan safety.
2. Gunting
kertas tisu sepanjang 7 cm dan selebar 2 cm. Beri lem pada kertas tise tersebut
lalu taburi dengan blackpowder.
3. Gulung
kertas tisu tersebut dan perhatikan pula diameter sumbu sekitar 3-4 mm.
Keringkan lem pada sumbu hingga benar-benar kering.
4. Masukkan
sumbu kedalam throat atau lubang pada
nosel roket tersebut roket hingga sumbu menyentuh propelan.
5. Selanjutnya,
potong sedotan plastik sepanjang 1 cm sebanyak 2 buah. Tempelkan menggunakan
lem super pada sisi bagian bawah dan atas tabung roket (lihat gambar/desain
dimensi roket).
6. Terakhir,
ambil papan kayu dan tancapkan secara vertikal tongkat besi berdiamater 5 mm
sepanjang 30 cm hingga menembus papan kayu tersebut dan terpasang dengan kuat.
Sebelum melangkah ketahap peluncuran roket, roket
terlebih dahulu melalui tahapan uji statis yang berguna untuk mengetahui kualitas
roket yang dibuat dan durasi pembakaran propelan. Tahap ini sangat penting
karena selain dapat menghemat waktu dan biaya dalam pembuatanya juga dapat
meminimalisirkan kegagalan pada roket ketiga diluncurkan. Adapun prosedur dalam
melaksankan uji statis adalah sebagai berikut :
1. Memakai
peralatan safety seperti masker dan
menyiagakan tabung pemadam serta kotak P3K.
2. Gali tanah
sedalam 20 cm berdiamater sekitar 4 cm lalu masukkan roket secara terbalik
dengan nosel menghadap ke atas.
3. Pasang
kamera video dari jarak sekitar 5 meter dari roket.
4. Nyalakan
sumbu pada roket dan menjauhlah sekitar 10 meter dan amati motor roket tersebut
bekerja.
5. Selesai
uji statis, ambil roket dan amati setiap komponen dengan baik serta hitung
waktu pembakaran propelan melalui hasil rekaman dengan kamera video.
6. Jika
selama pembakaran motor roket berlangsung tidak mengalami ledakan dan kondisi
roket tidak mengalami kerusakan maka, roket dapat dibangun ulang dan dilakukan
tahap uji peluncuran.
Agar dapat meminimalisirkan hal yang tidak diinginkan
maka selama melakukan kegiatan peluncuran roket, setiap personil harus
mengikuti prosedur peluncuran roket yang ada. Aturan ini disusun berdasarkan
pengalaman selama melaksanakan berbagai peluncuran roket yang dilalukuka oleh Tim Indonesian Amateur Rocketry (IAR).
Adapun prosedur peluncuran roket blackpowder
adalah sebagai berikut :
1.
Pelaksanaan
uji statis roket telah dilaksanakan dengan baik.
Apabila
dalam pelaksanaan uji statis, roket masih mengalami kegagalan seperti roket
meledak maka tidak diijinkan untuk melanjutkan ke tahap peluncuran roket.
2.
Memilih
tempat peluncuran roket yang sesuai dengan spesifikasi roket.
Misalnya roket
mikro ini diprediksi dapat menjangkau jarak sekitar 200-250 meter, jadi tempat
peluncuran yang tepat seperti lapangan golf, persawahan, atau di pinggir pantai
ke arah laut.
3.
Menyesuaikan
kondisi cuaca di sekitar area peluncuran dan jangkauan roket tersebut.
Misalnya
memeriksa kecepatan dan arah angin bertiup sehingga dapat ditentukan kearah
mana roket harus diarahkan. Idealnya arah luncur roket disesuai dengan arah
angin berhembus.
4.
Menyiagakan
peralatan safety di lokasi peluncuran
roket.
Selalu
mempersiapkan tabung pemadam kebakaran serta kotak P3K di lokasi peluncuran
roket sehingga jika terjadi kecelakaan dapat langsung diberikan pertolongan
pertama.
5.
Melaporkan
kegiatan peluncuran roket kepada warga sekitar.
Dengan
cara memberikan edukasi kepada masyarakat awam tentang roket yang khusus
ditujukan demi ilmu pengetahuan dan bukannya sebuah bahan peledak yang merusak.
Dan warga juga dapat menyaksikan peluncuran roket tersebut sebagai hiburan
tersendiri.
6.
Memastikan
arah dan jarak aman dari titik peluncuran terhadap personil sesuai dengan spesifikasi
roket.
Pastikan
bahwa setiap personil telah cukup jauh dari titik peluncuran agar terhindar
dari resiko ledakan. Untuk roket jenis ini, atur jarak sekitar 10-30 meter dan
jangan sekali-kali mengarahkan roket tersebut ke suatu objek baik itu benda
mati maupun mahkluk hidup.
7.
Peluncuran
roket dengan melakakukan pengambilan data pengamatan.
Peluncuran
roket dilakukan dengan cara memasang roket pada peluncur roket dan mengatur
posisi roket terhadap arah luncur sesuai dengan prosedur yang telah ada
kemudian menyalakan sumbu roket. Pengambilan data pada peluncuran roket blackpowder ini dilakukan hanya dengan
menggunakan kamera video saja.